Teknologi dapat
didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara
terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam
penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang
mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis
atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa
atau pemercepat partikel. Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi
virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam
definisi teknologi ini. dan Teknologi juga dapat dipandang sebagai kegiatan
yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan
matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang
dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi,
yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya,
telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya
yang berbasis pada perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi
memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu
mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau
bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa,
yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
• Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
• Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
• Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Banyak orang yang menggunakan teknologi, namun tidak banyak orang yang mengerti apa Definisi Teknologi sebenarnya. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak dapat membedakan teknologi. Sebab itu juga, disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang pengertian teknologi.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
• Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
• Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
• Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Banyak orang yang menggunakan teknologi, namun tidak banyak orang yang mengerti apa Definisi Teknologi sebenarnya. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak dapat membedakan teknologi. Sebab itu juga, disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang pengertian teknologi.
Teknologi itu
memberikan banyak pandangan terhadap berbagai golongan masyarakat. Sebagian
besar memandang teknologi sebagai suatu kemajuan, namun ada juga sebagian kecil
golongan yang menganggapnya tabu. Sebagai contoh, ada sekelompok penduduk di
pedalaman menutup diri dari informasi-informasi luar yang masuk ke lingkungan
(kehidupan) mereka, dan ini tentunya dikarenakan anggapan mereka yang menilai
bahwa teknologi itu sesuatu yang buruk bagi kehidupan mereka. Berbanding
terbalik dengan sebagian besar orang sekarang, mereka menganggap bahwa
teknologi itu sangat penting bagi hidup dan kehidupan mereka hingga ada di
antara mereka yang memiliki ketergantungan terhadap kemajuan teknologi.
Sebagai orang yang
berpendidikan, kita harus bijak dan pintar dalam memanfaatkan teknologi. Jangan
sampai teknologi yang seharusnya memudahkan kita (manusia), malah berbalik
menyusahkan kita. Agar hal tersebut tidak terjadi, kita harus memiliki
pengetahuan dasar tentang teknologi, kemampuan dasar dalam menggunakan
perangkat teknologi, dan yang tidak kalah penting adalah kebijaksanaan dalam
memanfaatkan teknologi itu sendiri. Kebijaksanaan tersebut perlu agar
partisipasi kita di lingkungan teknologi tidak menganggu, merugikan, atau malah
mengancam kebaradaan user lain. Mereka yang tidak memiliki kebijaksanaan dalam
memanfaatkan teknologi biasa kita kenal dengan penjahat cyber yang mengancam informasi-informasi
penting dan pribadi kita melalui media internet atau media-media teknologi
lainnya.
Kehidupan manusia di
masa depan akan banyak bergantung kepada teknologi. Era globalisasi pasti akan
memberikan peningkatan dan perubahan yang lebih besar dalam bidang teknologi.
Bidang teknologi yang sangat cepat perkembangannya saat ini adalah teknologi
informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kini
berkembang amat pesat, tak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap seluruh proses globalisasi ini.
informasi yang
sedemikian pesat telah membawa manfaat luar biasa bagi kehidupan manusia.Dengan
terjadinya perubahan pada kehidupan masyarakat ke arah yang modern pastinya
akan menimbulkan dampak yang beragam terutama pada aspek sosial. Contohnya
dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, dapat menimbulkan sifat
ingin serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Tidak terbatasnya
kemajuan yang ada memungkinkan manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan
manusia lainnya di belahan dunia lain dan kemudian menyebabkan masyarakat
menjadi kritis serta tanggap terhadap berbagai hal yang berkembang.
Di satu sisi, teknologi
memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi
informasi, kita (mahasiswa) dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan
mudah, sehingga kita dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman
kita. Ini merupakan suatu akses yang tentunya akan memperkaya kita dengan
segudang informasi yang dapat memacu motivasi kita untuk meningkatkan
kreativitas, khususnya dalam bidang informatika. Terlebih, seperti yang kita
ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah masuk ke dalam
kurikulum dunia pendidikan. Dengan adanya hal tersebut, maka kita sudah
seharusnya senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk
mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui untuk memudahkan proses dalam belajar.
Namun di samping semua itu,
kenyataan juga membuktikan bahwa era teknologi informasi dan komunikasi
mendatangkan berbagai masalah dan hal negatif. Misalkan saja akibat dari
kemajuan pesat teknologi meningkatkan
peristiwa kejahatan komputer seperti hacker, cracker, pornografi, terorisme,
“perang” informasi sampah dan sebagainya. Tak dapat juga dipungkiri bahwa
dampak negatif dari teknologi informasi sangat dirasakan oleh kaum pelajar.
Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas website hiburan dari teknologi
informasi seperti facebook, twitter, chatting dan sebagainya, membuat mereka menyampingkan
kewajibannya, bahkan mereka menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan
tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan
semakin membutakan kesadaran mereka tentang manfaat yang sesungguhnya dari
teknologi itu sendiri.
Menurut saya, Teknologi modern yang
berkembang saat ini berpengaruh sangat besar sekali terhadap perkembangan
budaya indonesia, mulai dari hal yang sangat kecil seperti Handphone
yang dahulu jarang sekali kebanyakan orang memilikinya, namun lain halnya
dengan saat ini, handphone sepertinya sudah menjadi barang yang sangat wajib
sekali sepertinya oleh semua kalangan disekitar kita.
Bukan hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi jarak jauh yang sangat simple, namun handphone ini juga
dilihat dari segi harganya sangat relatif terjangkau bagi setiap kalangan.
Tidak hanya berpengaruh pada segi positifnya saja, banyak pula teknologi-teknologi
modern yang memiliki dampak negatif bagi budaya kita, seperti halnya handphone
tadi yang seharusnya dapat di manfaatkan sebagai alat komunikasi jarak jauh
yang sangat praktis, namun banyak sekali pihak-pihak yang secara sengaja
menyalah gunakan manfaat baik tersebut. Sebagai contohnya salah satu fitur yang
banyak kita jumpai di handphone yaitu Web(browser).
Web(browser)
yang ada di handphone dan seharusnya menjadi media instant untuk
menjelajahi internet dengan mudah, banyak di salah gunakan oleh kalangan
tertentu untuk mencari hal-hal yang negatif. Dan hal itu akan menyebabkan
rusaknya moral orang tersebut.
Sebagai contoh lagi yaitu pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan dengan
berkembangnya teknologi modern sekarang ini ada di Negara kita sendiri, yaitu
anak kecil. Anak kecil di masa kita masih bermain menggunakan
permainan-permainan tradisional yang sangat jauh sekali pengaruhnya terhadap
teknologi modern saat ini, namun perbedaan yang terlihat kini sangatlah berbeda
dengan apa yang kita liat dengan anak kecil dimasa sekarang,dimana anak kecil
sekarang menggunakan IPAD untuk bermain, berbeda dengan anak kecil masa
lalu yang dimana mereka main dengan menggunakan gasing,gundu dan
sebagainya,anak kecil jaman sekarang pun juga sudah bisa menggunakan internet,
bahkan anak kecil sekarang pun sudah mengerti dan mempunyai sosial network,
dimana anak kecil terdahulu hanya bermain dengan alat tradisional. Lalu anak
kecil sekarang pun bermain game online, jauh berbeda berbeda dengan anak
kecil terdahulu, yang hanya memanfaatkan kayu atau ranting untuk
bermain,misalkan bermain egrang atau sebagainya.
Jadi menurut saya, sebenarnya perkembangan teknologi modern terhadap budaya
kita sangatlah baik dan bermanfaat sekali jika ditinjau dari segi
positifnya saja, namun jika di lihat dan di pelajari lebih dalam lagi, banyak
juga dampak negatifnya bagi perkembangan bangsa ini terlebih bagi pihak-pihak
yang suka menyalah gunakan keInstanan yang telah diberikan oleh
teknologi modern saat ini.
Apa
pengaruh yang paling besar terhadap kebudayaan dengan berkembangnya teknologi
informasi sekarang ini?
Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap kebudayaan yang sangat jelas
terlihat adalah gaya hidup tiap idividual, bukan hanya di perkotaan besar yang
mayoritas masyarakatnya adalah orang-orang yang berkecukupan dan mampu membeli
segala macam barang-barang berteknologi canggih yang mahal, tetapi juga di
daerah pedesaan yang kemampuan financial masyarakatnya terbatas, mereka pun
seolah tak ingin ketinggalan dengan jaman yang sedang ada, maka banyak sekali
perusahaan memanfaatkan peluang usaha yang ada ini dengan cara memproduksi dan
menjual barang-barang tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.
Perkembangan teknologi informasi
belakangan ini sangat berpengaruh besar terhadap budaya timur kita yang
sebenarnya teknologi informasinya tidak banyak terlihat. Bahkan banyak sekali
kejahatan-kejahatan yang bermodus lewat teknologi informasi yang ada saat ini
walaupun banyak pula sisi positifnya yang dapat kita manfaatkan.
Sebagai salah satu contohnya adalah Webcam,
webcam ialah tempat kita bisa bertatap muka dengan pengguna webcam lain nya,
tanpa harus bertemu langsung dengan sang pengguna, webcam juga bisa untuk
pembelajaran para pelajar, atau mahasiswa. Contoh positif nya dalam kalangan
mahasiswa, di Gunadarma sendiri kita mempunyai E-Learning, dimana kita
dapat belajar tanpa harus bertemu dengan dosen yang bersangkutan, tetapi kita
bisa bertatap muka melalui webcam, dan tidak ketinggalan pelajaran
tersebut.
Lalu ada Sosial network, sosial network ialah suatu aplikasi dimana
setiap orang atau individual tersebut mempunyai account yang bisa di pakai atau
digunakan kapan saja, contohnya seperti friendster, facebook, twitter,
myspace dan masih banyak lagi, sosial network biasanya gunakan untuk
mencari teman kita yang sudah lama tidak kita jumpai, dimana kita bisa memberi
pesan kepada mereka secara pribadi tanpa ada sepengetahuan orang lain. Sosial
network pun sekarang sudah banyak juga disalahgunakan oleh banyak orang,
salah satu contohnya adalah kasus penculikan bermodus pertemanan dari facebook
dan lain-lain.
Ada juga perkembangan teknologi informasi yang sangat significant terlihat
di era-global ini dengan budaya timur kita, yaitu surat elektronik (e-mail).
Kini hampir seluruh orang menggunakan teknologi ini, bukan hanya kemudahan
dan ke instan-an yang di berikan oleh media ini, namun harga yang
diberikan secara Cuma-Cuma (gratis), sungguh terlihat berbeda sekali dengan
surat yang melalui Pos dahulu, dan kita harus membeli Perangko dahulu
untuk mengirim surat yang akan kita kirim ini.
e-mail yang kita pergunakan ini sangat instant sekali, kita
hanya butuh terhubung dengan Internet untuk mengirimkan surat kita
secara elektronik. Hal-hal lain yang membuat orang berfikir dua kali untuk
memakai surat elektronik dibandingkan surat manual adalah waktu, waktu
yang di berikan oleh e-mail ini sangatlah cepat tidak seperti surat manual(pos).
Teknologi
adalah suatu alat atau barang yang di rancang dan di pergunakan untuk membantu
pekerjaan atau keseharian manusia. Teknologi tak harus canggih tapi dari mulai
alat yang sederhana yang membantu manusia dalam bekerja atau dalam
kesehariannya, teknologi juga telah membawa dampak bagi masyarakat di seluruh
dunia yang banyak menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat mensejahterakan
masyarakat dan membawa perekonomiannya menjadi lebih baik dan
stabil.
Akselerasi teknologi komunikasi informasi telah menyebebkan perubahan dalam cara hidup dan cara berpikir manusia. Oleh sebab itu sikap proaktif untuk mengambil peran dalam merumuskan konsep komunikasi dalam revolusi teknologi komunikasi informasi menjadi sangat penting. Secara jujur diakui bahwa bangunan falsafah, teori komunikasi di indonesia belum semapan teori-teori komunikasi Barat. Namun, kita tidak harus bekerja dari nol.
Akselerasi teknologi komunikasi informasi telah menyebebkan perubahan dalam cara hidup dan cara berpikir manusia. Oleh sebab itu sikap proaktif untuk mengambil peran dalam merumuskan konsep komunikasi dalam revolusi teknologi komunikasi informasi menjadi sangat penting. Secara jujur diakui bahwa bangunan falsafah, teori komunikasi di indonesia belum semapan teori-teori komunikasi Barat. Namun, kita tidak harus bekerja dari nol.
Di era globalisasi, teknologi informasi berperan
sangat penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal
yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi,
tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf. Kemampuan TI dan
multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Penekanan penting
akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan
membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada
kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada
penyebaran informasi.
Perbedaan utama antara negara maju dan negara
berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh
sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di
negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu
pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara
sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi
merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang
menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara
ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus
menguasai informasi. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap
informasi tidak cukup hanya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan
ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan
usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan
diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah
dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh
majunya era globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan
pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada
atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi
ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya
mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat
produktivitas;dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan
structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan
juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan
kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk
memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan
adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu
membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa masyarakat dan kemahiran komputernya.
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi
Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public
jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua
dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang
makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi
pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-
lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam
globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala
informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh
dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Dalam menghadapi tantangan kehidupan
modern di abad-21 ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu
beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup
ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama, kreativitas memberikan peluang
bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua, kreativitas memungkinkan
orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga,
kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas
memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan
kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan
perincian. Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas ditandai dengan motivasi
yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi
resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor,
selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain,
dsb. Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat
ditransformasikan, dan dapat dikondensasikan.
Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam
kehidupan yang penuh tantangan ini sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi
individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya.
Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan
kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir
dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat
terhadap berbagai hal.
Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan
kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Teknologi Informasi memberikan
peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran
dengan dukungan Teknologi Informasi memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya
baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih
jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui Teknologi Informasi
masyarakat akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan
mendalam sehingga meningkatkan wawasannya.
Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi
berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi,
kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri
sendiri maupun terhadap pihak lain.
ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan
telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa
"revolusi"-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal
Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan
seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang
manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah
oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini
computer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk
meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses
kerja yang lebih efektif.
Tidak seperti halnya pada era komputerisasi
dimana komputer hanya menjadi "milik pribadi" Divisi EDP (Electronic
Data Processing) perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi
dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database,
spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di
kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang
telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung,
perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan
efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara
manual.
Pada era inilah komputer memasuki babak barunya,
yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi
perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
Teori-teori manajemen organisasi modern secara
intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang
paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan
(change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan
ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama
yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan
bisnis.
Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang
lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang
lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi
informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci dari keberhasilan
perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi
secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai
darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur,
cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis).
Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa
perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di
dalam lingkungan makro "regulated free market". Di dalam periode ini,
perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern
terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi
tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja,
sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau
departemen.
Dalam teori organisasi modern, dimana persaingan
bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang
beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa)
kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering
diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti "market
driven" atau "customer base company" yang pada intinya sama,
yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya. Sangat
jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan komputer dan teknologi
informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur,
struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait
lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci
keberhasilan perusahaan secara strategis.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan
pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, seorang pelanggan
dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang
menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik),
dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen
utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci
dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan
(back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front
office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang
efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki
kinerja yang handal.
Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai
dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR
(BusinessProcess Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000,
implementasi TQM, instalasi dan
pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan
pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan
ERA GLOBALISASI INFORMASI
Belum banyak buku yang secara eksplisit
memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi.
Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an,
perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi)
sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang
terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional
mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para
praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk
memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka
tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini.
Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam
adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa
yang tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua
fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat
pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat
mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan
jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang
mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat
dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan
mempergunakan electronic money.
Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus
mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di
bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih
teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak
jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara
dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi
informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena
struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus
dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki
teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi
nasional lainnya, alias harus gulung tikar.
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala
manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini
sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya
sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya
faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis),
sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan
kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan.
Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi
teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah
konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus
diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun.
Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat
kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu
teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju
menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis
objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented
Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.
Dari keempat era
di atas, terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi
sejak dipergunakannya komputer dalam industri hingga saat ini terkait erat satu
dan lainnya. Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi
baru, teknologi informasi. Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin
berarti harus merubah mindset. Merubah mindset merupakan hal yang teramat sulit
untuk dilakukan, karena pada dasarnya "people do not like to change".
Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara tetangga Indonesia sudah
memiliki komitmen khusus untuk mengambil bagian dalam penciptaan
komponen-komponen sistem informasi, bagaimana dengan Indonesia? Masih ingin
menjadi negara konsumen? Atau sudah mampu menjadi negara produsen? Paling
tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu di setiap manusia Indonesia adalah
kemauan untuk berubah. Tanpa "willingness to change", sangat
mustahillah bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk
membangun kembali bangsa yang hancur ditelan krisis saat ini.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa pandangan umum dunia teknologi komunikasi di dalam kehidupan sosial itu sangat berdampak pada kemajuan ekonomi suatu masyarakat di manapun itu di dunia yang memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi atau semacamnya, kebanyakan orang pada zaman masa kini lebih berkomunikasi menggunakan teknologi misalnya dengan media sosial atau handphone dan semacamnya. Sangat berpengaruh di dalam kehidupan sosial karena banyak dari kita juga yang bersosialisai dengan menggunakan teknologi komunikasi yang seiring makin berkembang dan semakin modern.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa pandangan umum dunia teknologi komunikasi di dalam kehidupan sosial itu sangat berdampak pada kemajuan ekonomi suatu masyarakat di manapun itu di dunia yang memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi atau semacamnya, kebanyakan orang pada zaman masa kini lebih berkomunikasi menggunakan teknologi misalnya dengan media sosial atau handphone dan semacamnya. Sangat berpengaruh di dalam kehidupan sosial karena banyak dari kita juga yang bersosialisai dengan menggunakan teknologi komunikasi yang seiring makin berkembang dan semakin modern.
Namun, pada sisi lain,
pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif.
Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai
kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan
iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban
yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai
homo-religousus atau makhluk teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir
tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan
ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.Berikut adalah manfaat dan dampak
negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
a. Kita akan lebih cepat
mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun
melalui internet
b. Kita dapat
berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone
c. Kita mendapatkan
layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa
komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi
tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan
fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes
semakin terancam. Melalui internet kita
dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh
layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi.
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan
komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam
komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi
yang semakin tinggi
2. Produktifitas dunia
industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
3. Persaingan dalam
dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Dampak Positif
1. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
2. Meningkatnya rasa
percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang
menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri
dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat
tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di
kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar
2. Kenakalan dan tindak
menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan
tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
3. Pola interaksi antar
manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan
menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Melalui program
internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan
orang asing kapan saja.
4.
Bidang
pendidikan(e-education).
Globalisasi
telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan
tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek
?Flexible Learning?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun
70-an tentang ?Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)? yang secara
ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Bishop
G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes
(flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa
pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Mason
R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh
jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya
gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya
dan si miskin.
Tony
Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan
jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan
mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
Alisjahbana
I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan
bersifat ?Saat itu juga (Just on Time)?. Teknik pengajaran baru akan bersifat
dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.
Romiszowski
& Mason (1996) memprediksi penggunaan ?Computer-based Multimedia
Communication (CMC)? yang bersifat sinkron dan asinkron.
Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja ?saat itu juga? dan kompetitif.
Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja ?saat itu juga? dan kompetitif.
Kecenderungan
dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan
adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat
ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan
media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat
nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan
berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat
dilakukan.
Faktor
utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak
adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet
sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam
bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat
dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio
atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan
mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board.
Dengan
cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan
walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan
lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat
dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula
dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara
yang sama.
Penyelesaian
administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi
saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah;
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah;
Untuk
menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya
pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan
lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya.
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya.
Jika
dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini
tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama
pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan
bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based
material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah
merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini
diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan
orang lanjut usia (pensiunan).
Beberapa
tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau
dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program
distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui
internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya
e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif,
memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya
lebih murah.
Bank
Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance
Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia.
Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5
kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
Dalam
era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar
mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik
umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang
pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu
membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat menolong
mahasiswa yang berpotensi tersebut.
Demikian
adalah contoh dari penggunaan Teknologi Informasi dalam bidang pendidikan. IT
sudah digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan, hampir tidak ada yang
lepas dari pengaruh IT. Dari hal-hal yang kompleks sampai ke hal yang kecil,
hampir semuanya menggunakan teknologi terbaru. Globalisasi pun berkembang
dengan cepatnya, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, yang berkembang
setiap menitnya.
Jika
memang IT dan internet memiliki banyak manfaat, tentunya ingin kita gunakan
secepatnya. Namun ada beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan IT dan
Internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia
masih patut dipertanyakan dalam hal ini.
Salah
satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses
transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya
yang mengaturnya. apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional
pendidikan di Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru berupa
penerapan IT untuk pendidikan ini. Perlu diketahui bahwa cyber law belum
diterapkan pada dunia hukum di Indonesia.
Selain
itu masih terdapat kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur teknologi
telekomunikasi, multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat
terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di
Indonesia masih rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal
bahkan jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia..
Untuk itu perlu dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui komputer pribadi di
rumah.
Sementara
itu tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di
kampus, sekolahan, dan bahkan melalui warung Internet.Hal ini tentunya
dihadapkan kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada
akhirnya terpulang juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat
menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di
bidang pendidikan. Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit
untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan (Nurdin Salmi,2005).
5. Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya kelas
menengah baru . Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong
munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka
sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat
2. Proses regenerasi
kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan
berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan
persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik
internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme. Kemajuan di
bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah
dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya
kesadaran tersebut.
Dampak Negatif
1. Penggunaan
persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang
semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy
suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggihnya
alat –alat pendeteksi.
Semakin mudah untuk mengetahui perkembangan berita,
actual, up to date
Dengan
adanya media elektronik, masyarakat menjadi mudah dalam mengakses suatu
content, dan juga informasi kejadian saat ini pun dapat diketahui dengan cepat
(up to date), hitungannya bukan lagi harian, atau jam tetapi detik bahkan
hingga mili detik, informasi dapat terus terupdate. Disini peranan media
sebagai control social sangat diperlukan, jangan sampai dengan segala kemudahan
akses media, fungsi control social ini menjadi disalah gunakan, misalnya dengan
menyebarkan HOAX (berita bohong).
Peranan
media sebagai control social salah satunya yaitu dimana suatu media tersebut
dapat membuat opini public, prilaku masyarakat. Apa jadinya jika media
menyiarkan berita secara tidak berimbang? Disisi lain media elektronik sangat
cepat dalam memberikan akses informasi. Yang ada adalah media menggiring suatu
opini masyarakat kepada suatu setting tertentu yang mungkin saja merugikan
salah satu pihak yang diperbincangkan di media.
Meskipun
begitu, untungnya dengan adanya media elektronik ini pula, informasi tidak
berasal dari satu media/sumber saja, tetapi banyak media/sumber yang memberikan
informasi dari berbagai sudut pandang, masyarakat sebagai audience juga sudah
pintar dalam mengkonsumsi sebuah informasi, mereka telah teredukasi dengan
adanya kemudahan akses berbagai informasi yang telah diberikan oleh media
elektronik. Kemudahan lainnya adala ketika masyarakat yang membutuhkan
berita yang terdahulu/ yang sebelumnya tidak harus repot mencari
Koran lama. Karena dalam media online menyimpan arsip-arsip dari berita
sebelumnya.
Berita-berita
yang disiarkan secara elektronik mampu meningkatkan kepekaan rasa social yang
lebih tinggi, contohnya peristiwa tsunamai di Aceh, gempa di Sumatra
barat, Yogyakarta dan peristiwa alam lainnya yang memakan korban, dengan adanya
media elektronik kita dapat mengetahui kejadian pada saat itu pula sehingga
bantuan social dapat dilakukan dengan cepat, ditambah lagi dengan kemampuan
pengemasan yang menambah rasa social sesama manusia meningkat.
Two
way interaction and Life Borderless
Komunikasi
dua arah, inilah yang keunggulan media elektronik khususnya internet. Audience
tidak lagi setuju, atau “mengangguk-ngangguk” informasi yang disiarkan
oleh media, tetapi mereka dapat memberikan feedback secara langsung baik pro
maupun kontra. Interaksi yang terjadi pun dapat dilakukan secara realtime pada
saat itu juga, tidak perlu menunggu lama. Masyarakat bisa lebih mudah
untuk menuangkan aspirasinya, atau pendapatnya terhdap suatu kasus yang sedang
hangat dibicarakan oleh media. Karena dalam media online terdapat layanan
untuk mengomentari atau membuat testimony. Orang tidak harus “ngedumel” di
depan Koran lagi tapi bisa langsung menuliskannya di halaman web tempat
berita itu ditampilkan.
Situs
jejaring social merupakan bentuk media elektronik yang memberikan kemudahan
dalam menambah pertemanan, Life borderless, tidak ada lagi batasan dalam
mendapatkan pertemanan, waktu dan tempat bukan lagi suatu halangan manusia
untuk saling berinteraksi, dengan adanya hubungan social antar individu semakin
erat. Selain mempererat hubungan social yang telah terjalin sebelumnya, situs
jejaring social pun sebagai pembuka/ awalan hubungan social antara individu.
Contoh, sebelumnya dengan menggunakan media cetak seseorang yang sedang mencari
jodoh, “mengiklankan” dirinya melalui rubric mencari pasangan dan hanya
menjelaskan cirri-ciri fisiknya saja, saat ini dengan adanya media elektronik,
mereka bisa langsung melihat, berinteraksi dengan calon pasangannya pada TV di
Indonesia misalnya dengan program acara take me out Indonesia, pada media
online bisa menggunakan situs jejaring sosial semacam facebook. Tidak sedikit
orang-orang setelah yang berhasil menemukan pasangannya melalui media tetapi
tidak sedikit juga orang-orang yang tertipu dengan adanya media ini, disinilah
dibutuhkan filter yang berasal dari diri sendiri agar tidak terbuai dengan
segala sesuatu yang ditawarkan oleh media.
User Generated Content
Pola
yang biasanya audience sebagai konsumen media, kini malah audienece dapat
membuat content itu sendiri dengan menggunakan web, blog, microblog dsb.
Audience teredukasi dengan adanya media elektronik ini, mereka dapat
menyampaikan aspirasinya dengan membuat konten. Dikenal dengan citizen
journalism masyarakat dapat menjadi jurnalis, berita-berita yang ditampilkan
berasal dari masyarakat itu sendiri dan dikemas dengan gaya mereka sendiri,
sangat banyak blog-blog yang memberikan informasi mengenai berbagai pandangan
kehidupan, realita social, pendidikan, dsb yang berasal dari masyarakat.
Selain
itu gerakan-gerakan public dapat dilakukan melalui media elektronik, sebagai
contoh gerakan 1.000.000 facebooker, koin bilqis, dan lain sebagainya, gerakan
ini bermula dari content-content yang dibuat oleh pengguna, semakin banyak yang
mengikuti maka akan mudah untuk menjadi suatu gerakan yang nyata.
Adanya peluang bisnis baru
Pengangguran
merupakan masalah sosial di beberapa negeri berkembang, dengan adanya media
elektronik disana ada peluang bisnis, yang sebelumnya belum ada, contohnya
adanya permintaan perusahaan dalam membuat iklan di media, kita yang dapat
memanfaatkan bisnis ini dapat mengambil bisnisnya sebagai pembuat iklan, contoh
lainnya dengan adanya citizen journalism berita-berita yang menarik sebuah
perusahaan media dapat dibeli oleh mereka, dengan adanya media elektronik kita
terbantu dalam menjalankan usaha misalnya dengan pemasaran melalui media
elektronik yang mampu menjangkau banyak orang dan lebih terfragmentasikan.
More simple
Dengan
adanya media elektronik membuat hidup manusia menjadi lebih simple, contohnya
HP yang bisa tersambung dengan internet, membuat masyarakat tidak harus
repot-repot membawa Koran dalam bentuk kertas, masyarakat tidak lagi membawa
Koran atau majalah yang tebal, bertumpuk-tumpuk dan ketika membaca mengganggu
orang disebelahnya karena ukurannya yang besar. Kini hanya menggunakan
handphone, computer tablet, netbook, dsb kita dapat mendapatkan informasi
secara cepat, mudah dan simple.
Masyarakat
tidak harus menumpuk banyak Koran dirumah mereka, karena biasanya Koran-koran
yang sudah tidak terpakai akhirnya menjadi sampah. Dengan kata lain masyarakat
bisa mengurangi salah satu sumber sampah yang menjadi masalah social di Negara
berkembang seperti indonesia
Buku
sekolah kini sudah ada yang berbentuk elektronik atau yang disebut dengan BSE
(Buku Sekolah Elektronik), masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk
mendapatkan buku sekolah, para murid cukup dengan mendownload buku tersebut
secara gratis berarti disini mengurangi beban masyarakat dalam mengatasi biaya
sekolah yang mahal, dengan adanya BES ini setiap orang dapat mendapatkan
pendidikan dengan murah.
Adanya
teknologi baru khususnya konversi media cetak ke media elektronik memang
memberikan dampak positif, namun bagaikan pisau bermata dua, dampak negative
pun dapat ditimbulkan oleh media elektronik, diantaranya
E. Usaha Manusia dalam Melestarikan Hidupnya
· Alam memiliki kemampuan untuk
memberikan kehidupan bagi penduduk dunia. Kemampuan (potensi) yang ada pada
alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia alam atau natural resources bumi
dengan segala isinya yang terkandung di dalmanya disebut pula dengan alam
dunia. Bila kita perhatikan alam dunia dapat dikelompokkan atas 5 bagian yang
berupa :
a) Atmosfer, lapisan
udara yang mengelilingi bumi.
b) Hidrosfer, lapisan
air yang ada di bumi berupa laut, danau, sungai, rawa, air tanah, es, dan
air di atmosfer.
c) Litosfer, lapisan
batuan yang menyusun kulit bumi termasuk di dalam tanah.
d) Biosfer, kehidupan
di bumi yang terdiri dari tumbuhan dan binatang.
e) Antroposfer, yaitu
manusia (penduduk bumi).
· Semua itu merupakan sumber kehidupan
bagi manusia kesemuanya memiliki potensi yang saling berkait dalam mendukung
kehidupan penduduk dunia yang terus bertambah, potensi alam dunia yang tersedia
jumlahnya amat banyak dan beraneka ragam. Mineral, energi, tumbuhan binatang,
udara, iklim, air, bentang alam berupa dataran, pegunungan , bahkan gurunpun
memiliki potensi untuk mendukung kehidupan penduduk dunia asalkan manusia mampu
memanfaatkannya dengan baik.
· Bumi memang memiliki potensial alam
yang besar dan banyak, namun semua itu tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang mengancam kelangsungahn dan kelestarian potensi alam ini.
Permasalahan itu beraneka ragam mulai dari yang kecil sampai yang besar, dari
yang bisa di atasi sampai yang tak terselesaikan.
· Tak bisa dipungkiri bahwa semua
masalah itu sebenarnya disebabkan dari manusia sendiri. Banyak manusia yang
tidak bertanggung jawab memanfaatkan kekayaan alam secara besar-besaran tanpa
memikirkan dampak dan akibatnya yang akhirnya, tentu saja merusak potensi dan
ekosistem alam.
· Pemanfaatan kekayaan alam yang tidak
seimbang telah banyak menimbulkan permasalahan bagi penduduk dunia. Hutan –
hutan telah banyak yang gundul akibat penebangan hutan secara terus-menerus
diusahakan tanpa adanya usaha pemulihan kesuburan tanah melalui pemupukan.
Sumber-sumber mineral telah kering dengan mineral karena sudah terlalu banyak
digunakan untuk industri tanpa adanya batas-batas larangan pengambilan. Namun
tentu saja setelah ada masalah tersebut telah banyak usaha-usaha yang dilakukan
untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia, yaitu :
a) Meningkatkan
pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan habis-habis sebagai
pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar
matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
b) Melakukan daur ulang
(recylcling), sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil, misalnya
daur ulang terhadap barang-barang bekas, seperti besi, alumunium, kertas,
plastik, dan lain-lain.
c) Melakukan pengawetan
terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan
untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan penggunaan kayu untuk bahan
bangunan dapat di hemat karena kayu yang digunakan telah dapat dipakai dipakai
dalam jangka waktu yang lebih lama.
Teknologi sekarang
semakin canggih dan semakin mempermudah hidup manusia. Teknologi membuat dunia
ini berubah. Perubahan itu bisa menjadi perubahan yang positif maupun negatif.
Terutama kepada lingkungan. Lingkungan adalah tempat kita hidup atau tempat di
sekitar kita. Nah, sekarang kami akan membahas apa sajakah dampak positif dan
negatif pengaruh teknologi terhadap lingkungan. Selain itu, kami juga akan
membahas tentang bagaimana cara mengurangi dampak negatif pengaruh teknologi
terhadap lingkungan. Langsung saja kita simak selengkapnya.
Teknologi sungguh
bermacam-macam. Ada teknologi informasi, komunikasi, transportasi, pengobatan,
pendidikan, mesin, elektronika, bangunan, robot, dan masih banyak lagi. Tentu
saja semua alat-alat teknologi tersebut memberikan dampak positif dan negatif
terutama bagi lingkungan.
Adapun salah satu
dampak positifnya adalah proses penghijauan lingkungan semakin mudah. Misalnya,
di saat kita ingin menanam pohon tentu saja kita menggunakan teknologi. Seperti
teknologi informasi untuk mencari tahu bagaimana cara menanam dan memelihara
pohon tersebut, teknologi mesin untuk menggali tanah, teknologi untuk membuat
pupuk, teknologi komunikasi untuk mengajak teman-teman kita atau orang lain
untuk ikut menanam pohon, teknologi kamera untuk mendokumentasikan kegiatan
kita, dan masih banyak lagi. Teknologi tersebut memberikan kemudahan kepada
kita untuk melakukan gerakan penghijauan lingkungan.
Selain itu, dampak
positif pengaruh teknologi terhadap lingkungan bisa berawal dari dampak
negatifnya. Seperti di saat ada sugesti bahwa menggunakan teknologi secara
berlebihan dapat merusak lingkungan, kita akan melakukan upaya supaya
lingkungan kita kembali seperti sedia kala seperti melakukan penghijauan dan
mengurangi pemakaian teknologi itu sendiri. Dengan begitu, tingkat kepedulian
kita terhadap lingkungan semakin meningkat karena dampak negatif teknologi
tersebut.
Pengaruh teknologi yang
membuat kita sibuk seharian untuk bekerja atau belajar, menuntut kita untuk
menciptakan sebuah taman kota untuk rekreasi di waktu lenggang. Jadi, pengaruh
teknologi bisa menciptakan lingkungan baru.
Selain dampak positif
yang sangat banyak, dampak negatifnya juga sangat banyak dan cenderung
berlawanan atau berbanding terbalik dengan dampak-dampak positifnya. Salah
satunya adalah rusaknya lingkungan akibat penggunaan teknologi secara
berlebihan. Misalnya, untuk membuat sebuah kota atau perumahan yang terdapat
banyak alat-alat teknologi di dalamnya (komputer, TV, lemari es, dan
sebagainya), kita harus membuka lahan baru. Untuk membuka lahan baru kita juga
harus menggunakan teknologi pula. Seperti teknologi pada buldoser atau gergaji
mesin untuk mempermudah kita untuk membuka lahan baru.
Dampak teknologi juga
akan membahayakan lingkungan bila disalahgunakan. Seperti penggunaan teknologi
untuk membuat bom. Bom atau bahan peledak adalah benda teknologi yang secara
langsung dan tidak langsung bisa merusak lingkungan. Dampak langsungnya adalah
saat bom itu meledak, lingkungan bisa rusak terkena dampak bom tersebut. Dampak
tidak langsungnya adalah, jika pada bom itu terdapat radiasi radioaktif, maka
lambat laun lingkungan yang tidak terkena dampak saat bom itu meledak pun akan
rusak juga.
Dampak teknologi juga
dapat merusak lingkungan walaupun penggunaannya sangat sedikit. Misalnya
penggunaan kendaraan bermotor dan mesin-mesin yang hasil sisa energinya dapat
merusak lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan global yang cakupan kerusakan
lingkungannya adalah seluruh dunia. Walaupun kita akan merasa bahwa dampak kendaraan
kita bagi lingkungan sangatlah kecil, cobalah kita lihat di sekitar kita,
berapa orang yang menggunakan teknologi kendaraan ini. Banyak bukan? Selain itu
penggunaan teknologi secara berlebihan yang secara tidak langsung akan merusak
lingkungan bisa saja terjadi, seperti yang telah dijelaskan di atas dan
penggunaan alat-alat teknologi elektronik. Misalnya, memang alat-alat
elektronik tersebut tidak membawa dampak secara langsung kepada perusakan
lingkungan. Namun bila kita lihat baik-baik: Alat-alat elektronik membutuhkan
listrik, listrik berasal dari pembangkit listrik yang bisa saja menggunakan
mesin diesel yang asapnya dapat merusak lingkungan. Jadi, semakin banyak kita
menggunakan alat-alat elektronik tersebut, semakin cepat pula listrik akan habis
terpakai dan semakin banyak pula asap yang keluar dari PLTD.
Dan masalah lingkungan
yang ditimbulkan adalah :
Mungkin sebagian besar
dari kita telah banyak yang mengetahui bahwa kita tengah menghadapi masalah
lingkungan yang sangat besar, dua diantaranya yakni pemanasan global dan
perambahan hutan.
Pemanasan Global adalah
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan permukaan bumi
yang kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia. Sebagian sinar matahari yang masuk ke Bumi
seharusnya dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke luar atmosfer. Namun
sebagian besar sinar matahari yang dipantulkan bumi tertahan dan dipantulkan
kembali ke bumi oleh gas-gas rumah kaca tersebut sehingga menyebabkan suhu bumi
menjadi lebih panas.
Ada dua cara untuk
mengurangi pemanasan global yang sedang terjadi ini,yaitu dengan mengurangi
produksi gas rumah kaca dan mengurangi kadar gas rumah kaca di udara.
Salah satu gas rumah
kaca yang banyak terdapat di udara adalah karbon dioksida. Cara yang paling
mudah untuk mengurangi kadar karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara
pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi karena pohon menyerap karbon
dioksida di udara dan menyimpannya dalam kayu.
Masalahnya tingkat
perambahan hutan untuk produksi, pertanian dan perkebunan maupun perumahan di
seluruh dunia telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Hal ini selain
mengurangi jumlah pohon yang mampu menyerap karbon di udara juga mengakibatkan
berkurangnya habitat flora dan fauna liar yang dapat mengakibatkan kepunahan
flora dan fauna tersebut.
Hubungan Dunia
Penerbitan, Teknologi, dan Lingkungan.
Seperti yang telah
disinggung sebelumnya, perkembangan teknologi memaksa dunia penerbitan terutama
media berita cetak untuk mulai meninggalkan media kertas dan beralih ke format
digital. Hal ini berarti jumlah pohon yang ditebang untuk dijadikan bahan
pembuat kertas juga akan berkurang. Emisi karbon dioksida pun dapat dikurangi
akibat dari pengurangan dalam transportasi, seperti transportasi kayu dari
hutan ke pabrik kertas, transportasi kertas dari pabrik kertas ke percetakan,
dsb.
Selain itu masalah
sampah/limbah kertas dan zat kimia yang terkandung di dalamnya juga dapat
dikurangi.
Saya bukannya anti
terhadap penggunaan kertas untuk penerbitan. Karena walaupun telah banyak orang
yang memiliki perangkat komunikasi canggih seperti: komputer, laptop,
smartphone, maupun tablet pc masih banyak pula orang yang belum mendapatkan
akses terhapat teknologi komunikasi terbaru sehingga masih memerlukan media
massa konvensional seperti koran dan majalah.
Terus terang saya
sendiri lebih memilih membeli dan membaca buku/novel dalam bentuk kertas dari
pada dalam bentuk digital karena selain lebih enak untuk dibaca, juga bisa diwariskan
dan digunakan sampai ratusan tahun bahkan mungkin ribuan tahun karena
konten/isi dari buku/novel yang biasanya berupa teori atau cerita yang menarik
sehingga bisa dinikmati, dipelajari dan digunakan siapa saja baik pada masa
lampau, masa kini, maupun masa yang akan datang, tidak terbatas pada suatu masa
tertentu.
Berbeda dengan koran,
tabloid, atau majalah yang isinya biasanya berupa berita/informasi tentang
kejadian-kejadian yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu sebelum berita itu ditulis yang hanya menarik
untuk dibaca hanya sampai sesaat setelah berita/informasi itu ditulis. Sehingga
sering kali koran, tabloid, atau majalah tersebut berakhir menjadi sampah yang
mencemari lingkungan.
Contoh masalah-masalah lingkungan hidup dan cara
menyelesaikannya.
- Erosi tanah: Menanam
rumput/pohon;
- Pelumpuran palung
sungai disebabkan oleh bahan-bahan tanah dan limbah: Penentuan tempat-tempat
yang cocok untuk pembuangan limbah;
- Perubahan mendadak
dalam cara hidup masyarakat-masyarakat tertentu: Fasilitas-Fasilitas pemindahan
penduduk dan pendirian industri-industri alternatif. Kebijakan mengenai
Pemindahan Penduduk secara Paksa.
- Pencemaran bunyi dari
peralatan bangunan: Perundang-undangan dan pemakaian rintangan bunyi.
- Pencemaran dari
knalpot mobil: Menentukan standar-standar emisi dalam perundang-undangan.
- Emisi dari pembangkit
tenaga listrik panas: Menentukan standar-standar emisi dalam
perundang-undangan.
IT
sudah digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan, hampir tidak ada yang
lepas dari pengaruh IT. Dari hal-hal yang kompleks sampai ke hal yang kecil,
hampir semuanya menggunakan teknologi terbaru. Globalisasi pun berkembang
dengan cepatnya, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, yang berkembang
setiap menitnya.
Guna
mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan,
yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen
pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan
teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan
kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani
produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana
melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Dan semua nya itu memiliki aspek positif dan negatif,
kita harus tetap menjaga lingkungan walau tekologi tetap terus berkembang
bahkan maju. Sikapi dengan baik. Itulah yang bisa kita lakukan. Di tengah
Globalisasi ini, Teknologi Informasi berkembang tiap detiknya. Mengikuti
perkembangannya dan bahkan ikut "menciptakan" teknologi ini merupakan
salah satu cara agar bisa menghindarkan diri kita supaya tidak terseret arus
teknologi dan kemajuan zaman yang tak ada siapapun yang bisa menghentikannya.
Meskipun
begitu, kemajuan ini jangan dijadikan alas an untuk melupakan segala hal dan
budaya tradisional yang telah dititipkan oleh orang tua kita, untuk kita jaga
dan lestarikan. Karena awal dari kemajuan ini adalah berasal dari budaya-budaya
tersebut.