Jumat, 30 Januari 2015

Mahasiswa dan Masyarakat Juga Lingkungan



Teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini. dan Teknologi juga dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
•    Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
•    Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
•    Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Banyak orang yang menggunakan teknologi, namun tidak banyak orang yang mengerti apa Definisi Teknologi sebenarnya. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak dapat membedakan teknologi. Sebab itu juga, disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang pengertian teknologi.
Teknologi itu memberikan banyak pandangan terhadap berbagai golongan masyarakat. Sebagian besar memandang teknologi sebagai suatu kemajuan, namun ada juga sebagian kecil golongan yang menganggapnya tabu. Sebagai contoh, ada sekelompok penduduk di pedalaman menutup diri dari informasi-informasi luar yang masuk ke lingkungan (kehidupan) mereka, dan ini tentunya dikarenakan anggapan mereka yang menilai bahwa teknologi itu sesuatu yang buruk bagi kehidupan mereka. Berbanding terbalik dengan sebagian besar orang sekarang, mereka menganggap bahwa teknologi itu sangat penting bagi hidup dan kehidupan mereka hingga ada di antara mereka yang memiliki ketergantungan terhadap kemajuan teknologi.
Sebagai orang yang berpendidikan, kita harus bijak dan pintar dalam memanfaatkan teknologi. Jangan sampai teknologi yang seharusnya memudahkan kita (manusia), malah berbalik menyusahkan kita. Agar hal tersebut tidak terjadi, kita harus memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi, kemampuan dasar dalam menggunakan perangkat teknologi, dan yang tidak kalah penting adalah kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri. Kebijaksanaan tersebut perlu agar partisipasi kita di lingkungan teknologi tidak menganggu, merugikan, atau malah mengancam kebaradaan user lain. Mereka yang tidak memiliki kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi biasa kita kenal dengan penjahat cyber yang mengancam informasi-informasi penting dan pribadi kita melalui media internet atau media-media teknologi lainnya.
Kehidupan manusia di masa depan akan banyak bergantung kepada teknologi. Era globalisasi pasti akan memberikan peningkatan dan perubahan yang lebih besar dalam bidang teknologi. Bidang teknologi yang sangat cepat perkembangannya saat ini adalah teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kini berkembang amat pesat, tak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap seluruh proses globalisasi ini.
informasi yang sedemikian pesat telah membawa manfaat luar biasa bagi kehidupan manusia.Dengan terjadinya perubahan pada kehidupan masyarakat ke arah yang modern pastinya akan menimbulkan dampak yang beragam terutama pada aspek sosial. Contohnya dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, dapat menimbulkan sifat ingin serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Tidak terbatasnya kemajuan yang ada memungkinkan manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan manusia lainnya di belahan dunia lain dan kemudian menyebabkan masyarakat menjadi kritis serta tanggap terhadap berbagai hal yang berkembang.
Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, kita (mahasiswa) dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga kita dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman kita. Ini merupakan suatu akses yang tentunya akan memperkaya kita dengan segudang informasi yang dapat memacu motivasi kita untuk meningkatkan kreativitas, khususnya dalam bidang informatika. Terlebih, seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah masuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Dengan adanya hal tersebut, maka kita sudah seharusnya senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui untuk memudahkan proses dalam belajar.
            Namun di samping semua itu, kenyataan juga membuktikan bahwa era teknologi informasi dan komunikasi mendatangkan berbagai masalah dan hal negatif. Misalkan saja akibat dari kemajuan pesat teknologi  meningkatkan peristiwa kejahatan komputer seperti hacker, cracker, pornografi, terorisme, “perang” informasi sampah dan sebagainya. Tak dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi sangat dirasakan oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas website hiburan dari teknologi informasi seperti facebook, twitter, chatting dan sebagainya, membuat mereka menyampingkan kewajibannya, bahkan mereka menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan kesadaran mereka tentang manfaat yang sesungguhnya dari teknologi itu sendiri.
Menurut saya, Teknologi modern yang berkembang saat ini berpengaruh sangat besar sekali terhadap perkembangan budaya indonesia, mulai dari hal yang sangat kecil seperti Handphone yang dahulu jarang sekali kebanyakan orang memilikinya, namun lain halnya dengan saat ini, handphone sepertinya sudah menjadi barang yang sangat wajib sekali sepertinya oleh semua kalangan disekitar kita.
Bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi jarak jauh yang sangat simple, namun handphone ini juga dilihat dari segi harganya sangat relatif terjangkau bagi setiap kalangan.
            Tidak hanya berpengaruh pada segi positifnya saja, banyak pula teknologi-teknologi modern yang memiliki dampak negatif bagi budaya kita, seperti halnya handphone tadi yang seharusnya dapat di manfaatkan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang sangat praktis, namun banyak sekali pihak-pihak yang secara sengaja menyalah gunakan manfaat baik tersebut. Sebagai contohnya salah satu fitur yang banyak kita jumpai di handphone yaitu Web(browser).
Web(browser) yang ada di handphone dan seharusnya menjadi media instant untuk menjelajahi internet dengan mudah, banyak di salah gunakan oleh kalangan tertentu untuk mencari hal-hal yang negatif. Dan hal itu akan menyebabkan rusaknya moral orang tersebut.
      Sebagai contoh lagi yaitu pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan dengan berkembangnya teknologi modern sekarang ini ada di Negara kita sendiri, yaitu anak kecil. Anak kecil di masa kita masih bermain menggunakan permainan-permainan tradisional yang sangat jauh sekali pengaruhnya terhadap teknologi modern saat ini, namun perbedaan yang terlihat kini sangatlah berbeda dengan apa yang kita liat dengan anak kecil dimasa sekarang,dimana anak kecil sekarang menggunakan IPAD untuk bermain, berbeda dengan anak kecil masa lalu yang dimana mereka main dengan menggunakan gasing,gundu dan sebagainya,anak kecil jaman sekarang pun juga sudah bisa menggunakan internet, bahkan anak kecil sekarang pun sudah mengerti dan mempunyai sosial network, dimana anak kecil terdahulu hanya bermain dengan alat tradisional. Lalu anak kecil sekarang pun bermain game online, jauh berbeda berbeda dengan anak kecil terdahulu, yang hanya memanfaatkan kayu atau ranting untuk bermain,misalkan bermain egrang atau sebagainya.
            Jadi menurut saya, sebenarnya perkembangan teknologi modern terhadap budaya kita sangatlah baik dan bermanfaat sekali  jika ditinjau dari segi positifnya saja, namun jika di lihat dan di pelajari lebih dalam lagi, banyak juga dampak negatifnya bagi perkembangan bangsa ini terlebih bagi pihak-pihak yang suka menyalah gunakan keInstanan yang telah diberikan oleh teknologi modern saat ini.


    


      Apa pengaruh yang paling besar terhadap kebudayaan dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini?

            Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap kebudayaan yang sangat jelas terlihat adalah gaya hidup tiap idividual, bukan hanya di perkotaan besar yang mayoritas masyarakatnya adalah orang-orang yang berkecukupan dan mampu membeli segala macam barang-barang berteknologi canggih yang mahal, tetapi juga di daerah pedesaan yang kemampuan financial masyarakatnya terbatas, mereka pun seolah tak ingin ketinggalan dengan jaman yang sedang ada, maka banyak sekali perusahaan memanfaatkan peluang usaha yang ada ini dengan cara memproduksi dan menjual barang-barang tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.
Perkembangan teknologi informasi belakangan ini sangat berpengaruh besar terhadap budaya timur kita yang sebenarnya teknologi informasinya tidak banyak terlihat. Bahkan banyak sekali kejahatan-kejahatan yang bermodus lewat teknologi informasi yang ada saat ini walaupun banyak pula sisi positifnya yang dapat kita manfaatkan.
Sebagai salah satu contohnya adalah Webcam, webcam ialah tempat kita bisa bertatap muka dengan pengguna webcam lain nya, tanpa harus bertemu langsung dengan sang pengguna, webcam juga bisa untuk pembelajaran para pelajar, atau mahasiswa. Contoh positif nya dalam kalangan mahasiswa, di Gunadarma sendiri kita mempunyai E-Learning, dimana kita dapat belajar tanpa harus bertemu dengan dosen yang bersangkutan, tetapi kita bisa bertatap muka melalui webcam, dan tidak ketinggalan pelajaran tersebut.
            Lalu ada Sosial network, sosial network ialah suatu aplikasi dimana setiap orang atau individual tersebut mempunyai account yang bisa di pakai atau digunakan kapan saja, contohnya seperti friendster, facebook, twitter, myspace dan masih banyak lagi, sosial network biasanya gunakan untuk mencari teman kita yang sudah lama tidak kita jumpai, dimana kita bisa memberi pesan kepada mereka secara pribadi tanpa ada sepengetahuan orang lain. Sosial network pun sekarang sudah banyak juga disalahgunakan oleh banyak orang, salah satu contohnya adalah kasus penculikan bermodus pertemanan dari facebook dan lain-lain.
            Ada juga perkembangan teknologi informasi yang sangat significant terlihat di era-global ini dengan budaya timur kita, yaitu surat elektronik (e-mail). Kini hampir seluruh orang menggunakan teknologi ini, bukan hanya kemudahan dan ke instan-an yang di berikan oleh media ini, namun harga yang diberikan secara Cuma-Cuma (gratis), sungguh terlihat berbeda sekali dengan surat yang melalui Pos dahulu, dan kita harus membeli Perangko dahulu untuk mengirim surat yang akan kita kirim ini.
e-mail yang kita pergunakan ini sangat instant sekali, kita hanya butuh terhubung dengan Internet untuk mengirimkan surat kita secara elektronik. Hal-hal lain yang membuat orang berfikir dua kali untuk memakai surat elektronik dibandingkan surat manual adalah waktu, waktu yang di berikan oleh e-mail ini sangatlah cepat tidak seperti surat manual(pos).

Teknologi adalah suatu alat atau barang yang di rancang dan di pergunakan untuk membantu pekerjaan atau keseharian manusia. Teknologi tak harus canggih tapi dari mulai alat yang sederhana yang membantu manusia dalam bekerja atau dalam kesehariannya, teknologi juga telah membawa dampak bagi masyarakat di seluruh dunia yang banyak menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat mensejahterakan masyarakat dan membawa perekonomiannya menjadi lebih baik dan stabil.                

     Akselerasi teknologi komunikasi informasi telah menyebebkan perubahan dalam cara hidup dan cara berpikir manusia. Oleh sebab itu sikap proaktif untuk mengambil peran dalam merumuskan konsep komunikasi dalam revolusi teknologi komunikasi informasi menjadi sangat penting. Secara jujur diakui bahwa bangunan falsafah, teori komunikasi di indonesia belum semapan teori-teori komunikasi Barat. Namun, kita tidak harus bekerja dari nol.            


Di era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi.
Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup hanya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitasdan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa masyarakat dan kemahiran komputernya.
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua, kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dsb. Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat ditransformasikan, dan dapat dikondensasikan.
Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal.
Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Teknologi Informasi memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran dengan dukungan Teknologi Informasi memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui Teknologi Informasi masyarakat akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya.
Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.

ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa "revolusi"-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.
Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi "milik pribadi" Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual.
Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis.
Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis).
Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro "regulated free market". Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen.
Dalam teori organisasi modern, dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti "market driven" atau "customer base company" yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya. Sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan komputer dan teknologi informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal.
Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (BusinessProcess Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi dan
pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan
ERA GLOBALISASI INFORMASI
Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini.
Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.
Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun.
Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.
Dari keempat era di atas, terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya komputer dalam industri hingga saat ini terkait erat satu dan lainnya. Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi. Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin berarti harus merubah mindset. Merubah mindset merupakan hal yang teramat sulit untuk dilakukan, karena pada dasarnya "people do not like to change". Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara tetangga Indonesia sudah memiliki komitmen khusus untuk mengambil bagian dalam penciptaan komponen-komponen sistem informasi, bagaimana dengan Indonesia? Masih ingin menjadi negara konsumen? Atau sudah mampu menjadi negara produsen? Paling tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu di setiap manusia Indonesia adalah kemauan untuk berubah. Tanpa "willingness to change", sangat mustahillah bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun kembali bangsa yang hancur ditelan krisis saat ini.
     Jadi dapat saya simpulkan bahwa pandangan umum dunia teknologi komunikasi di dalam kehidupan sosial itu sangat berdampak pada kemajuan ekonomi suatu masyarakat di manapun itu di dunia yang memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi atau semacamnya, kebanyakan orang pada zaman masa kini lebih berkomunikasi menggunakan teknologi misalnya dengan media sosial atau handphone dan semacamnya. Sangat berpengaruh di dalam kehidupan sosial karena banyak dari kita juga yang bersosialisai dengan menggunakan teknologi komunikasi yang seiring makin berkembang dan semakin modern.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. 
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.  Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.Berikut adalah manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
1.      Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam.  Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
2.      Bidang Ekonomi dan Industri
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
3. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.

3.      Bidang Sosial dan Budaya
Dampak Positif
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
2. Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4.      Bidang pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek ?Flexible Learning?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang ?Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)? yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin.
Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat ?Saat itu juga (Just on Time)?. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan ?Computer-based Multimedia Communication (CMC)? yang bersifat sinkron dan asinkron.
Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja ?saat itu juga? dan kompetitif.


Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
  • Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
  • Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
  • Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
  • Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board.
Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama.
Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah;
Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya.
Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan).
Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah.
Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat menolong mahasiswa yang berpotensi tersebut.
Demikian adalah contoh dari penggunaan Teknologi Informasi dalam bidang pendidikan. IT sudah digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan, hampir tidak ada yang lepas dari pengaruh IT. Dari hal-hal yang kompleks sampai ke hal yang kecil, hampir semuanya menggunakan teknologi terbaru. Globalisasi pun berkembang dengan cepatnya, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, yang berkembang setiap menitnya.
Jika memang IT dan internet memiliki banyak manfaat, tentunya ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan IT dan Internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih patut dipertanyakan dalam hal ini.
Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang mengaturnya. apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional pendidikan di Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan ini. Perlu diketahui bahwa cyber law belum diterapkan pada dunia hukum di Indonesia.
Selain itu masih terdapat kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi, multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia.. Untuk itu perlu dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah.
Sementara itu tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di kampus, sekolahan, dan bahkan melalui warung Internet.Hal ini tentunya dihadapkan kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada akhirnya terpulang juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang pendidikan. Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan (Nurdin Salmi,2005).
5.      Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya kelas menengah baru . Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat
2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Dampak Negatif
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.

Semakin mudah untuk mengetahui perkembangan berita, actual, up to date
Dengan adanya media elektronik, masyarakat menjadi mudah dalam mengakses suatu content, dan juga informasi kejadian saat ini pun dapat diketahui dengan cepat (up to date), hitungannya bukan lagi harian, atau jam tetapi detik bahkan hingga mili detik, informasi dapat terus terupdate. Disini peranan media sebagai control social sangat diperlukan, jangan sampai dengan segala kemudahan akses media, fungsi control social ini menjadi disalah gunakan, misalnya dengan menyebarkan HOAX (berita bohong).
Peranan media sebagai control social salah satunya yaitu dimana suatu media tersebut dapat membuat opini public, prilaku masyarakat. Apa jadinya jika media menyiarkan berita secara tidak berimbang? Disisi lain media elektronik sangat cepat dalam memberikan akses informasi. Yang ada adalah media menggiring suatu opini masyarakat kepada suatu setting tertentu yang mungkin saja merugikan salah satu pihak yang diperbincangkan di media.
Meskipun begitu, untungnya dengan adanya media elektronik ini pula, informasi tidak berasal dari satu media/sumber saja, tetapi banyak media/sumber yang memberikan informasi dari berbagai sudut pandang, masyarakat sebagai audience juga sudah pintar dalam mengkonsumsi sebuah informasi, mereka telah teredukasi dengan adanya kemudahan akses berbagai informasi yang telah diberikan oleh media elektronik. Kemudahan lainnya adala  ketika masyarakat yang membutuhkan berita yang terdahulu/ yang sebelumnya   tidak harus repot mencari Koran lama. Karena dalam media online menyimpan arsip-arsip dari berita sebelumnya.
Berita-berita yang disiarkan secara elektronik mampu meningkatkan kepekaan rasa social yang lebih tinggi, contohnya peristiwa tsunamai di Aceh,  gempa di Sumatra barat, Yogyakarta dan peristiwa alam lainnya yang memakan korban, dengan adanya media elektronik kita dapat mengetahui kejadian pada saat itu pula sehingga bantuan social dapat dilakukan dengan cepat, ditambah lagi dengan kemampuan pengemasan yang menambah rasa social sesama manusia meningkat.
 Two way interaction and Life Borderless
Komunikasi dua arah, inilah yang keunggulan media elektronik khususnya internet. Audience tidak lagi setuju, atau “mengangguk-ngangguk” informasi  yang disiarkan oleh media, tetapi mereka dapat memberikan feedback secara langsung baik pro maupun kontra. Interaksi yang terjadi pun dapat dilakukan secara realtime pada saat itu juga, tidak perlu menunggu lama. Masyarakat  bisa lebih mudah untuk menuangkan aspirasinya, atau pendapatnya terhdap suatu kasus yang sedang hangat dibicarakan oleh media. Karena  dalam media online terdapat layanan untuk mengomentari atau membuat testimony. Orang tidak harus “ngedumel” di depan Koran lagi  tapi bisa langsung menuliskannya di halaman web tempat berita itu ditampilkan.
Situs jejaring social merupakan bentuk media elektronik yang memberikan kemudahan dalam menambah pertemanan,  Life borderless, tidak ada lagi batasan dalam mendapatkan pertemanan, waktu dan tempat bukan lagi suatu halangan manusia untuk saling berinteraksi, dengan adanya hubungan social antar individu semakin erat. Selain mempererat hubungan social yang telah terjalin sebelumnya, situs jejaring social pun sebagai pembuka/ awalan hubungan social antara individu. Contoh, sebelumnya dengan menggunakan media cetak seseorang yang sedang mencari jodoh, “mengiklankan” dirinya melalui rubric mencari pasangan dan hanya menjelaskan cirri-ciri fisiknya saja, saat ini dengan adanya media elektronik, mereka bisa langsung melihat, berinteraksi dengan calon pasangannya pada TV di Indonesia misalnya dengan program acara take me out Indonesia, pada media online bisa menggunakan situs jejaring sosial semacam facebook. Tidak sedikit orang-orang setelah yang berhasil menemukan pasangannya melalui media tetapi tidak sedikit juga orang-orang yang tertipu dengan adanya media ini, disinilah dibutuhkan filter yang berasal dari diri sendiri agar tidak terbuai dengan segala sesuatu yang ditawarkan oleh media.
User Generated Content
Pola yang biasanya audience sebagai konsumen media, kini malah audienece dapat membuat content itu sendiri dengan menggunakan web, blog, microblog dsb. Audience teredukasi dengan adanya media elektronik ini, mereka dapat menyampaikan aspirasinya dengan membuat konten. Dikenal dengan citizen journalism masyarakat dapat menjadi jurnalis, berita-berita yang ditampilkan berasal dari masyarakat itu sendiri dan dikemas dengan gaya mereka sendiri, sangat banyak blog-blog yang memberikan informasi mengenai berbagai pandangan kehidupan, realita social, pendidikan, dsb yang berasal dari masyarakat.
Selain itu gerakan-gerakan public dapat dilakukan melalui media elektronik, sebagai contoh gerakan 1.000.000 facebooker, koin bilqis, dan lain sebagainya, gerakan ini bermula dari content-content yang dibuat oleh pengguna, semakin banyak yang mengikuti maka akan mudah untuk menjadi suatu gerakan yang nyata.
Adanya peluang bisnis baru
Pengangguran merupakan masalah sosial di beberapa negeri berkembang, dengan adanya media elektronik disana ada peluang bisnis, yang sebelumnya belum ada, contohnya adanya permintaan perusahaan dalam membuat iklan di media, kita yang dapat memanfaatkan bisnis ini dapat mengambil bisnisnya sebagai pembuat iklan, contoh lainnya dengan adanya citizen journalism berita-berita yang menarik sebuah perusahaan media dapat dibeli oleh mereka, dengan adanya media elektronik kita terbantu dalam menjalankan usaha misalnya dengan pemasaran melalui media elektronik yang mampu menjangkau banyak orang dan lebih terfragmentasikan.
More simple
Dengan adanya media elektronik membuat hidup manusia menjadi lebih simple, contohnya  HP yang bisa tersambung dengan internet, membuat masyarakat tidak harus repot-repot membawa Koran dalam bentuk kertas, masyarakat tidak lagi membawa Koran atau majalah yang tebal, bertumpuk-tumpuk dan ketika membaca mengganggu orang disebelahnya karena ukurannya yang besar. Kini hanya menggunakan handphone, computer tablet, netbook, dsb kita dapat mendapatkan informasi secara cepat, mudah dan simple.
Masyarakat tidak harus menumpuk banyak Koran dirumah mereka, karena biasanya Koran-koran yang sudah tidak terpakai akhirnya menjadi sampah. Dengan kata lain masyarakat bisa mengurangi salah satu sumber sampah yang menjadi masalah social di Negara berkembang seperti indonesia
Buku sekolah kini sudah ada yang berbentuk elektronik atau yang disebut dengan BSE (Buku Sekolah Elektronik), masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan buku sekolah, para murid cukup dengan mendownload buku tersebut secara gratis berarti disini mengurangi beban masyarakat dalam mengatasi biaya sekolah yang mahal, dengan adanya BES ini setiap orang dapat mendapatkan pendidikan dengan murah.
Adanya teknologi baru khususnya konversi media cetak ke media elektronik memang memberikan dampak positif, namun bagaikan pisau bermata dua, dampak negative pun dapat ditimbulkan oleh media elektronik, diantaranya


E.     Usaha Manusia dalam Melestarikan Hidupnya
·         Alam memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan bagi penduduk dunia. Kemampuan (potensi) yang ada pada alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia alam atau natural resources bumi dengan segala isinya yang terkandung di dalmanya disebut pula dengan alam dunia. Bila kita perhatikan alam dunia dapat dikelompokkan atas 5 bagian yang berupa :
a) Atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi.
b) Hidrosfer, lapisan air yang ada di bumi berupa laut, danau, sungai, rawa, air tanah, es, dan air     di atmosfer.
c) Litosfer, lapisan batuan yang menyusun kulit bumi termasuk di dalam tanah.
d) Biosfer, kehidupan di bumi yang terdiri dari tumbuhan dan binatang.
e) Antroposfer, yaitu manusia (penduduk bumi).
·         Semua itu merupakan sumber kehidupan bagi manusia kesemuanya memiliki potensi yang saling berkait dalam mendukung kehidupan penduduk dunia yang terus bertambah, potensi alam dunia yang tersedia jumlahnya amat banyak dan beraneka ragam. Mineral, energi, tumbuhan binatang, udara, iklim, air, bentang alam berupa dataran, pegunungan , bahkan gurunpun memiliki potensi untuk mendukung kehidupan penduduk dunia asalkan manusia mampu memanfaatkannya dengan baik.
·         Bumi memang memiliki potensial alam yang besar dan banyak, namun semua itu tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang mengancam kelangsungahn dan kelestarian potensi alam ini. Permasalahan itu beraneka ragam mulai dari yang kecil sampai yang besar, dari yang bisa di atasi sampai yang tak terselesaikan.
·         Tak bisa dipungkiri bahwa semua masalah itu sebenarnya disebabkan dari manusia sendiri. Banyak manusia yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kekayaan alam secara besar-besaran tanpa memikirkan dampak dan akibatnya yang akhirnya, tentu saja merusak potensi dan ekosistem alam.
·         Pemanfaatan kekayaan alam yang tidak seimbang telah banyak menimbulkan permasalahan bagi penduduk dunia. Hutan – hutan telah banyak yang gundul akibat penebangan hutan secara terus-menerus diusahakan tanpa adanya usaha pemulihan kesuburan tanah melalui pemupukan. Sumber-sumber mineral telah kering dengan mineral karena sudah terlalu banyak digunakan untuk industri tanpa adanya batas-batas larangan pengambilan. Namun tentu saja setelah ada masalah tersebut telah banyak usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia, yaitu :
a) Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan habis-habis sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
b) Melakukan daur ulang (recylcling), sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil, misalnya daur ulang terhadap barang-barang bekas, seperti besi, alumunium, kertas, plastik, dan lain-lain.
c) Melakukan pengawetan terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat di hemat karena kayu yang digunakan telah dapat dipakai dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama.
Teknologi sekarang semakin canggih dan semakin mempermudah hidup manusia. Teknologi membuat dunia ini berubah. Perubahan itu bisa menjadi perubahan yang positif maupun negatif. Terutama kepada lingkungan. Lingkungan adalah tempat kita hidup atau tempat di sekitar kita. Nah, sekarang kami akan membahas apa sajakah dampak positif dan negatif pengaruh teknologi terhadap lingkungan. Selain itu, kami juga akan membahas tentang bagaimana cara mengurangi dampak negatif pengaruh teknologi terhadap lingkungan. Langsung saja kita simak selengkapnya.
Teknologi sungguh bermacam-macam. Ada teknologi informasi, komunikasi, transportasi, pengobatan, pendidikan, mesin, elektronika, bangunan, robot, dan masih banyak lagi. Tentu saja semua alat-alat teknologi tersebut memberikan dampak positif dan negatif terutama bagi lingkungan.
Adapun salah satu dampak positifnya adalah proses penghijauan lingkungan semakin mudah. Misalnya, di saat kita ingin menanam pohon tentu saja kita menggunakan teknologi. Seperti teknologi informasi untuk mencari tahu bagaimana cara menanam dan memelihara pohon tersebut, teknologi mesin untuk menggali tanah, teknologi untuk membuat pupuk, teknologi komunikasi untuk mengajak teman-teman kita atau orang lain untuk ikut menanam pohon, teknologi kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kita, dan masih banyak lagi. Teknologi tersebut memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan gerakan penghijauan lingkungan.
Selain itu, dampak positif pengaruh teknologi terhadap lingkungan bisa berawal dari dampak negatifnya. Seperti di saat ada sugesti bahwa menggunakan teknologi secara berlebihan dapat merusak lingkungan, kita akan melakukan upaya supaya lingkungan kita kembali seperti sedia kala seperti melakukan penghijauan dan mengurangi pemakaian teknologi itu sendiri. Dengan begitu, tingkat kepedulian kita terhadap lingkungan semakin meningkat karena dampak negatif teknologi tersebut.
Pengaruh teknologi yang membuat kita sibuk seharian untuk bekerja atau belajar, menuntut kita untuk menciptakan sebuah taman kota untuk rekreasi di waktu lenggang. Jadi, pengaruh teknologi bisa menciptakan lingkungan baru.
Selain dampak positif yang sangat banyak, dampak negatifnya juga sangat banyak dan cenderung berlawanan atau berbanding terbalik dengan dampak-dampak positifnya. Salah satunya adalah rusaknya lingkungan akibat penggunaan teknologi secara berlebihan. Misalnya, untuk membuat sebuah kota atau perumahan yang terdapat banyak alat-alat teknologi di dalamnya (komputer, TV, lemari es, dan sebagainya), kita harus membuka lahan baru. Untuk membuka lahan baru kita juga harus menggunakan teknologi pula. Seperti teknologi pada buldoser atau gergaji mesin untuk mempermudah kita untuk membuka lahan baru.
Dampak teknologi juga akan membahayakan lingkungan bila disalahgunakan. Seperti penggunaan teknologi untuk membuat bom. Bom atau bahan peledak adalah benda teknologi yang secara langsung dan tidak langsung bisa merusak lingkungan. Dampak langsungnya adalah saat bom itu meledak, lingkungan bisa rusak terkena dampak bom tersebut. Dampak tidak langsungnya adalah, jika pada bom itu terdapat radiasi radioaktif, maka lambat laun lingkungan yang tidak terkena dampak saat bom itu meledak pun akan rusak juga.
Dampak teknologi juga dapat merusak lingkungan walaupun penggunaannya sangat sedikit. Misalnya penggunaan kendaraan bermotor dan mesin-mesin yang hasil sisa energinya dapat merusak lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan global yang cakupan kerusakan lingkungannya adalah seluruh dunia. Walaupun kita akan merasa bahwa dampak kendaraan kita bagi lingkungan sangatlah kecil, cobalah kita lihat di sekitar kita, berapa orang yang menggunakan teknologi kendaraan ini. Banyak bukan? Selain itu penggunaan teknologi secara berlebihan yang secara tidak langsung akan merusak lingkungan bisa saja terjadi, seperti yang telah dijelaskan di atas dan penggunaan alat-alat teknologi elektronik. Misalnya, memang alat-alat elektronik tersebut tidak membawa dampak secara langsung kepada perusakan lingkungan. Namun bila kita lihat baik-baik: Alat-alat elektronik membutuhkan listrik, listrik berasal dari pembangkit listrik yang bisa saja menggunakan mesin diesel yang asapnya dapat merusak lingkungan. Jadi, semakin banyak kita menggunakan alat-alat elektronik tersebut, semakin cepat pula listrik akan habis terpakai dan semakin banyak pula asap yang keluar dari PLTD.
Dan masalah lingkungan yang ditimbulkan adalah :
Mungkin sebagian besar dari kita telah banyak yang mengetahui bahwa kita tengah menghadapi masalah lingkungan yang sangat besar, dua diantaranya yakni pemanasan global dan perambahan hutan.
Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan permukaan bumi yang kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Sebagian sinar matahari yang masuk ke Bumi seharusnya dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke luar atmosfer. Namun sebagian besar sinar matahari yang dipantulkan bumi tertahan dan dipantulkan kembali ke bumi oleh gas-gas rumah kaca tersebut sehingga menyebabkan suhu bumi menjadi lebih panas.
Ada dua cara untuk mengurangi pemanasan global yang sedang terjadi ini,yaitu dengan mengurangi produksi gas rumah kaca dan mengurangi kadar gas rumah kaca di udara.
Salah satu gas rumah kaca yang banyak terdapat di udara adalah karbon dioksida. Cara yang paling mudah untuk mengurangi kadar karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi karena pohon menyerap karbon dioksida di udara dan menyimpannya dalam kayu.
Masalahnya tingkat perambahan hutan untuk produksi, pertanian dan perkebunan maupun perumahan di seluruh dunia telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Hal ini selain mengurangi jumlah pohon yang mampu menyerap karbon di udara juga mengakibatkan berkurangnya habitat flora dan fauna liar yang dapat mengakibatkan kepunahan flora dan fauna tersebut.
Hubungan Dunia Penerbitan, Teknologi, dan Lingkungan.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perkembangan teknologi memaksa dunia penerbitan terutama media berita cetak untuk mulai meninggalkan media kertas dan beralih ke format digital. Hal ini berarti jumlah pohon yang ditebang untuk dijadikan bahan pembuat kertas juga akan berkurang. Emisi karbon dioksida pun dapat dikurangi akibat dari pengurangan dalam transportasi, seperti transportasi kayu dari hutan ke pabrik kertas, transportasi kertas dari pabrik kertas ke percetakan, dsb.
Selain itu masalah sampah/limbah kertas dan zat kimia yang terkandung di dalamnya juga dapat dikurangi.
Saya bukannya anti terhadap penggunaan kertas untuk penerbitan. Karena walaupun telah banyak orang yang memiliki perangkat komunikasi canggih seperti: komputer, laptop, smartphone, maupun tablet pc masih banyak pula orang yang belum mendapatkan akses terhapat teknologi komunikasi terbaru sehingga masih memerlukan media massa konvensional seperti koran dan majalah.
Terus terang saya sendiri lebih memilih membeli dan membaca buku/novel dalam bentuk kertas dari pada dalam bentuk digital karena selain lebih enak untuk dibaca, juga bisa diwariskan dan digunakan sampai ratusan tahun bahkan mungkin ribuan tahun karena konten/isi dari buku/novel yang biasanya berupa teori atau cerita yang menarik sehingga bisa dinikmati, dipelajari dan digunakan siapa saja baik pada masa lampau, masa kini, maupun masa yang akan datang, tidak terbatas pada suatu masa tertentu.
Berbeda dengan koran, tabloid, atau majalah yang isinya biasanya berupa berita/informasi tentang kejadian-kejadian yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu  sebelum berita itu ditulis yang hanya menarik untuk dibaca hanya sampai sesaat setelah berita/informasi itu ditulis. Sehingga sering kali koran, tabloid, atau majalah tersebut berakhir menjadi sampah yang mencemari lingkungan.
Contoh masalah-masalah lingkungan hidup dan cara menyelesaikannya.
-         Erosi tanah: Menanam rumput/pohon;
-         Pelumpuran palung sungai disebabkan oleh bahan-bahan tanah dan limbah: Penentuan tempat-tempat yang cocok untuk pembuangan limbah;
-         Perubahan mendadak dalam cara hidup masyarakat-masyarakat tertentu: Fasilitas-Fasilitas pemindahan penduduk dan pendirian industri-industri alternatif. Kebijakan mengenai Pemindahan Penduduk secara Paksa.
-         Pencemaran bunyi dari peralatan bangunan: Perundang-undangan dan pemakaian rintangan bunyi.
-         Pencemaran dari knalpot mobil: Menentukan standar-standar emisi dalam perundang-undangan.
-         Emisi dari pembangkit tenaga listrik panas: Menentukan standar-standar emisi dalam perundang-undangan.
IT sudah digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan, hampir tidak ada yang lepas dari pengaruh IT. Dari hal-hal yang kompleks sampai ke hal yang kecil, hampir semuanya menggunakan teknologi terbaru. Globalisasi pun berkembang dengan cepatnya, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, yang berkembang setiap menitnya.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Dan semua nya itu memiliki aspek positif dan negatif, kita harus tetap menjaga lingkungan walau tekologi tetap terus berkembang bahkan maju. Sikapi dengan baik. Itulah yang bisa kita lakukan. Di tengah Globalisasi ini, Teknologi Informasi berkembang tiap detiknya. Mengikuti perkembangannya dan bahkan ikut "menciptakan" teknologi ini merupakan salah satu cara agar bisa menghindarkan diri kita supaya tidak terseret arus teknologi dan kemajuan zaman yang tak ada siapapun yang bisa menghentikannya.
Meskipun begitu, kemajuan ini jangan dijadikan alas an untuk melupakan segala hal dan budaya tradisional yang telah dititipkan oleh orang tua kita, untuk kita jaga dan lestarikan. Karena awal dari kemajuan ini adalah berasal dari budaya-budaya tersebut.


UG

Pages

Pages - Menu